by – TikTok telah menjadi fenomena global yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk selera musik khususnya di kalangan Generasi Z. Aplikasi ini tidak hanya menjadi platform untuk membagikan video pendek, tetapi juga menjadi penggerak utama dalam industri musik. Berikut adalah beberapa cara TikTok membentuk selera musik Gen Z.
Pengaruh TikTok pada Industri Musik
1. Penemuan Musik Baru
TikTok menjadi tempat yang sangat efektif untuk menemukan musik baru. Pengguna dapat dengan mudah menemukan lagu-lagu yang sedang tren melalui fitur “For You” yang menampilkan video-video populer. Lagu-lagu yang digunakan dalam video TikTok sering kali menjadi viral dan mendapatkan jutaan penonton dalam waktu singkat.
Contoh:
Lagu “Old Town Road” oleh Lil Nas X menjadi fenomena global setelah menjadi viral di TikTok. Lagu ini awalnya hanya dikenal di kalangan penggemar musik country, tetapi setelah digunakan dalam banyak video TikTok, lagu ini menjadi hit global dan memecahkan rekor Billboard.
2. Pengembangan Karir Musik
TikTok juga menjadi platform yang sangat berharga bagi musisi baru untuk mempromosikan musik mereka. Banyak musisi yang belum terkenal dapat menjangkau audiens yang lebih luas melalui TikTok. Mereka dapat membuat video kreatif yang menggunakan musik mereka sendiri dan berharap video tersebut menjadi viral.
Contoh:
Musisi seperti Doja Cat dan Bella Poarch mendapatkan popularitas yang signifikan melalui TikTok. Doja Cat menjadi terkenal setelah lagu “Say So” menjadi viral di TikTok, sementara Bella Poarch menjadi sensasi dengan video-video tariannya yang menggunakan musik asli.
3. Pengaruh pada Selera Musik
TikTok memiliki pengaruh yang signifikan terhadap selera musik Gen Z. Lagu-lagu yang menjadi tren di TikTok sering kali menjadi lagu favorit mereka. Gen Z cenderung mendengarkan lagu-lagu yang mereka temukan di TikTok dan sering kali membagikannya dengan teman-teman mereka.
Contoh:
Lagu “Drivers License” oleh Olivia Rodrigo menjadi hit besar setelah menjadi viral di TikTok. Lagu ini menjadi favorit banyak remaja dan membuat Olivia Rodrigo menjadi salah satu musisi terpopuler di kalangan Gen Z.
4. Kolaborasi dan Remix
TikTok juga memungkinkan pengguna untuk membuat remix dan kolaborasi dengan musik yang sudah ada. Fitur “Duet” dan “Stitch” memungkinkan pengguna untuk membuat video baru dengan menggunakan bagian dari video lain. Ini memungkinkan pengguna untuk membuat konten kreatif yang menggunakan musik yang sudah ada dan membantu meningkatkan popularitas lagu tersebut.
Contoh:
Lagu “Savage” oleh Megan Thee Stallion menjadi lebih populer setelah banyak pengguna TikTok membuat remix dan kolaborasi dengan lagu tersebut. Video-video yang menggunakan lagu ini sering kali menjadi viral dan membantu meningkatkan popularitas lagu tersebut.
5. Pengaruh pada Industri Musik
TikTok juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap industri musik secara keseluruhan. Banyak label rekaman dan manajer musik menggunakan TikTok sebagai alat untuk menemukan bakat baru dan mempromosikan musik mereka. Mereka sering kali bekerja sama dengan pengguna TikTok yang populer untuk membuat konten yang menggunakan musik mereka.
Contoh:
Label rekaman seperti Columbia Records dan Universal Music Group sering kali bekerja sama dengan pengguna TikTok yang populer untuk mempromosikan musik mereka. Mereka membuat konten yang menggunakan musik mereka dan berharap konten tersebut menjadi viral.
Kesimpulan
TikTok telah menjadi penggerak utama dalam industri musik dan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap selera musik Gen Z. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk menemukan musik baru, mempromosikan musik mereka sendiri, dan membuat konten kreatif yang menggunakan musik yang sudah ada. Dengan demikian, TikTok telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari industri musik modern. https://grahamband.com
